Buku merupakan sarana atau media interaksi antara dosen dan mahasiswa. Selain dibutuhkan oleh mahasiswa sebagai pengguna (baca juga Buku: Harapan Mahasiswa Jaman Now), buku juga dapat dikatakan sebagai suatu kebutuhan setiap dosen dalam menunjang proses pembelajaran. Fakta bahwa buku sebagai kebutuhan dosen diantaranya: buku sebagai sumber KUM yang cukup tinggi untuk kenaikan pangkat, media ekspresi keilmuan, eksistensi diri (personal branding), mendapatkan insentif, dan royalty.
Naluri akademik saya mengatakan bahwa semua dosen mampu menulis buku! Lalu mengapa masih ada dosen yang belum menulis buku? Beberapa jawaban alasan dari rekan dosen yang berhasil saya himpun, antara lain karena: SIBUK, Beban Kerja Terlalu Berat, Kurangnya Motivasi, Lemahnya Kemampuan Tata Tulis, dan Tidak Percaya Diri, atau mungkin masih ada alasan lainnya.
Umumnya 5 alasan di atas akan gugur dengan dalih jika ada bakat. Lalu bagaimana jika bakatnya yang tidak ada? Sadar atau tidak, bakat hanyalah penunjang, yang terpenting adalah persoalan keMAUan. Janganlah pikirkan apa yang akan ditulis, tapi tulislah apa yang dipikirkan! Bagi yang belum berkesempatan menulis buku, sudah saatnya memulai. Berikut ini beberapa kategori buku ilmiah perguruan tinggi yang dapat dijadikan sebagai sasaran, mulai dari yang paling sederhana (tentu konsekuensi KUM-nya juga rendah) hingga yang paling kompleks.
Petunjuk Praktikum, yaitu pedoman pelaksanaan praktikum yang berisi tata cara, persiapan, pelaksanaan, analisis data pelaporan. Petunjuk atau pedoman tersebut disusun dan ditulis oleh kelompok dosen yang menangani praktikum tersebut dan mengikuti kaidah tulisan ilmiah. Dalam komponen Tridharma PT, jenis buku ini masuk dalam unsur Pendidikan dengan angka kredit maksimal 5.
Diktat, yaitu adalah buku pegangan untuk suatu matakuliah yang ditulis dan disusun oleh pengajar matakuliah tersebut, mengikuti kaidah tulisan ilmiah dan disebarluaskan kepada peserta kuliah. Dalam komponen Tridharma PT, jenis buku ini masuk dalam unsur Pendidikan dengan angka kredit maksimal 5.
Modul, yaitu buku dalam bentuk modul-modul terpisah sesuai dengan pokok bahasan, disusun berdasarkan rancangan pembelajaran (RPS), dan disebarluaskan pada peserta kuliah untuk digunakan dalam kegiatan pembelejaran. Dalam komponen Tridharma PT, jenis buku ini masuk dalam unsur Pendidikan dengan angka kredit maksimal 5.
Buku Ajar, yaitu buku pegangan untuk suatu matakuliah yang ditulis dan disusun oleh pakar bidang terkait dan memenuhi kaidah buku serta diterbitkan secara resmi (ber-ISBN) dan disebarluaskan. Dalam komponen Tridharma PT, jenis buku ini masuk dalam unsur Pendidikan dengan angka kredit maksimal 20.
Monograf, yaitu publikasi hasil penelitian atau hasil pemikiran dalam bentuk buku (ber-ISBN) yang substansi pembahasannya hanya pada satu hal saja dalam suatu bidang ilmu. Dalam komponen Tridharma PT, jenis buku ini masuk dalam unsur Penelitian dengan angka kredit maksimal 20.
Referensi, yaitu publikasi hasil penelitian atau hasil pemikiran dalam bentuk buku (ber-ISBN) yang substansi pembahasannya pada satu bidang ilmu. Dalam komponen Tridharma PT, jenis buku ini masuk dalam unsur Penelitian dengan angka kredit maksimal 40.
Kutulis postingan ini sebagai apresiasi tertinggi kepada dosen dan guruku yang mengajariku “mengenal” huruf.
» Terima kasih telah membaca: Aku Mengenal Dosenku Melalui Buku
Sebarkan Melalui:
Sumber ilustrasi: hipwee.com
0 Response to "Aku Mengenal Dosenku Melalui Buku"
Post a Comment